Skip to main content

Inilah Aku Tanpamu

Aku masih setia menunggumu, masih sama seperti yang dulu. Rasa ini masih sama, masih untukmu - Bintang.

Malam ini aku berdiri di balkon rumah, menghabiskan malamku disini, sendiri! Meskipun dinginnya angin malam yang semakin menusuk kulit tapi aku masih tetap setia berdiri disini. Menikmati malam yang indah ini, langit yang bersih ditemani dengan bintang yang menghiasi indahnya langit.

Ingatkah kamu? Kita sering melewatkan malam bersama di balkon ini. Menikmati udara malam, melihat bintang yang bertaburan di langit sana.

Ingatkah kamu? Kamu pernah menjelaskan tentang rasi bintang kepadaku dan aku pun menyimaknya dengan sesekali mengangguk meskipun sebenarnya aku tidak begitu mengerti dengan penjelasanmu tentang rasi bintang itu. Aku hanya mencoba untuk mengerti seperti aku mengerti tentang dirimu, tentang kebiasaanmu, tentang kesukaanmu, tentang kamu, iyah semua hal yang ada di dirimu.

Ingatkah kamu? Dibalkon ini juga untuk pertama kalinya kau mengungkapkan rasamu padaku, rasa sayang yang berbeda - bukan rasa sayang kepada sahabatnya, katamu malu-malu. Rasa sayang terhadap lawan jenis - tambahmu.

"Aku sayang kamu lebih dari sahabat. Aku sayang kamu karena kamu wanita yang begitu mengerti aku" katamu pelan namun meyakinkanku.

Arrgghh, tahukah kamu? Malam itu aku begitu terkejut mendengar pengakuanmu itu. Aku tidak menyangka kamu yang pendiam dan terlihat cuek menyimpan rasa yang dalam padaku. Sebenarnya aku sudah lama menunggumu, menunggu kau ucapkan kalimat pamungkas itu dan malam itu akhirnya kamu pun mengungkapkannya. Aku terharu, aku senang, aku bahagia.

Ingatkah kamu? Setelah mengatakan perasaanmu itu kamu pernah menunjuk satu bintang dan berbisik mesra ditelingaku "bintang itu adalah aku, pandangilah ia jika suatu hari aku tak ada disampingmu".

Tapi malam ini tidak ada kamu disini. Aku sendiri. Sudah berbulan-bulan aku tidak menerima kabar darimu sejak kepergianmu itu.

Sudah berbulan-bulan aku hanya bisa memandangi langit sendiri, sendiri tanpa adanya kamu disisiku. Bercerita tentang rasi bintang.

Inilah aku tanpamu, rapuh - sepi dan selalu ingin menyendiri.

Aku tidak mau ada sosok lain yang menggantimu untuk menemaniku menikmati indahnya langit malam. Menikmati ramainya malam yang bertabur bintang.

Inilah aku tanpamu, gelap bagai malam tanpa bintang.

Bintangku hanya satu, bintang yang bersinar terang yang sedang ku pandangi sekarang. Sambil berucap lirih "Bintangku, kembalilah padaku".

********

344 kata untuk hari ini :)

Comments

  1. wiiihh...ternyata tulisan diah yang beginian juga okeh..
    lanjutkaann dii :D

    ReplyDelete
  2. love's hurts.. #eeaa
    saya follow blog kamu ya.. :)

    ReplyDelete
  3. aduuuhh jadi memerah pipi, makasiihh ya Dev.
    mudah2n aja gak mood2n, biar bisa nulis lagi :D

    ReplyDelete
  4. makasiih yaa.. sering mampir sini yaakk ;)
    ehh punya kamu juga kereeen ;)

    ReplyDelete
  5. cepat bersinar lagi yaaa bintangnyaa... nice flash! :D

    ReplyDelete
  6. iyaahh nih, masih menunggu bintang bersinar terang kembali,
    makasih yaa :)

    ReplyDelete
  7. huah, so sweet nih bintang :D

    ReplyDelete
  8. emang si cowok kemana setelah bilang begitu?? menghilang kah??

    ReplyDelete
  9. mampir disini, Diah... :-D
    sukses dengan kontesnya ya.. :-D

    ReplyDelete
  10. makasih Mbak, baru belajar koq ini Mbak :D

    ReplyDelete
  11. gak tahu tuh cowoknya kemana... namanya juga cerita, bukan curcol koq *yakin :D

    ReplyDelete
  12. kata-katanya bagus :)
    mampir juga ya ke blogku ,
    nurinavidyaa.blogspot.com

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Aku Sakit Karenamu, Gigi!

Brrrrr!! Brrr!! Suara alarm dari handphoneku berbunyi nyaring, kutatap dilayarnya tertera reminder "Selasa sore, kencan horor dengan si Ganteng!" "Haduuuh, bertemu dengan dia lagi. Seharusnya bertemu dengan dia itu ditempat yang asyik, di sebuah resto sambil makan malam diiringi dengan musik classic, wooow seems like romantic dinner with him . Lah ini bakalan  ketemu dia di ruangan serba putih dengan alat bor yang membuat ngilu tiap kali dia mengoperasikannya menjadi backsound horor tiap bertemu dia" umpatku dalam hati. "Melaaaa" panggil Bunda  "Iyah Bund"  "Kesini bentar Nak, bantuin Bunda dikit" "Iyah Bund" jawabku lesu. 5 menit kemudian di kamar Bunda. Kotak berserakan dimana-mana, rupanya Bunda sedang sibuk packing. Kami memang akan pindah rumah dua minggu depan. "Ada apa Bunda?" "Ini, tolong bantu Bunda kemas barang-barang ini ya. Barang-barang kamu udah mulai dikump...

Surat Cinta Kapten Bhirawa

"Pagi Rere, bajunya pink nih kembaran yah dengan surat cintanya" kata Lulu ketika menghampiri kubikal kecil Rere. "Surat cinta? Dari siapa? Ngaco deh kamu, Lu. Hari gini mana ada surat cinta" balasnya. "Iyah Re, tadi aku yang nerima surat itu kok, ini surat cinta berwarna pinknya" Lulu menyodorkan sebuah amplop kecil berwarna pink kepadaku kemudian berlalu. Rere mengambil surat dari tangan Lulu. Tidak ada nama pengirim yang tertera di sampul surat berwarna pink itu. Hanya ada kata: Surabaya di sisi belakangnya. terimakasih   Rere,  Kamis depan kapal kami akan merapat di Tanjung Priok, tunggu aku yah. Salam, Bhirawa Dialah Kapten Bhirawa teman lama Rere yang dikenalnya sejak SD. Teman sepermainan, tetangga kompleks yang selalu memberikan perhatian lebih ke Rere meskipun Rere tidak pernah membalasnya karena Rere hanya menganggap Bhirawa adalah Kakak laki-laki yang tak pernah dimilikinya, sosok pelindung bagi Rere yang tidak in...