Skip to main content

#15HariNgeblogFF Super Duper Deh!

Yaaahh hari ini hari terakhir permainan #15HariNgeBlogFF yang didalangi Mbak Wangi dan Mas Momo. Hiiikss sedih juga padahal saya baru ikut permainan ini beberapa hari saja, eehh sekarang udah berakhir :(

Karena ini hari terakhir saya jadi pengen menuliskan cerita tentang #15HariMenulisBlogFF versi saya dan sedikit menulis testimoni khusus untuk permainan ini dan kedua admin yang te-ou-pe abiiss pastinya. Testimoni? Aiihh jadi ingat zamannya FS dulu :p

#15HariMenulisBlogFF? Apa tuh? Menulis Blog berbentuk flash fiction atau cerita super pendek selama 15 hari, dalam 15 hari itu admin cantik dan admin cakep memberikan tema berbeda-beda pada para narablog. Tujuan dari #15HariMenulisBlogFF ini untuk mengurangi/menghilangkan efek writer’s atau blogger’s block yang mana penyakit ini pasti pernah singgah di narablog sekalian, entah karena mood yang tiba-tiba rusak atau memang sedang tak ingin saja menulis. Nah para admin ini memberikan solusi yang jitu lohh, ya caranya dengan menulis FF atau Flash Fiction.

Aiihh merasa seru dan tertantang nih, tersentil juga kali tepatnya. Blog WP ini sebenarnya ada sejak tahun 2007 tapi isinya baru seiprit, kebanyakan malah repost dari primary blog saya tahun 2011 kemarin saja tidak ada satu pun postingan yang berhasil terpublish, tidak ada yang tersimpan di draft juga karena kesibukan rutinitas kerja dan juga emang lebih fokus pada primary blog jadi deh blog WP ini seperti rumah tak bertuan #eeaaaahh

So, biar blog ini bisa hidup kembali saya memutuskan untuk mencoba permainan ini. Sekalian belajar ngegalau lewat cerita pendek :D

Awalnya pengen ikutan permainan ini sejak hari ke-5 tapi hari itu saya belum bisa membuatnya, sudah mencoba membuatnya tapi yang ada saya tidak PD wal hasil ceritanya pun saya hapus. Baru deh di hari ke-6 saya mencoba membuatnya lagi dan voila jadi juga walau hasilnya tidak maksimal, yaa namanya juga belajar #membesarkandirisendiri.

Hari selanjutnya, hari ke-7 saya mencoba lagi dan kembali hasilnya saya posting begitupula dengan hari ke-8, kebetulan tema hari itu sepertinya bisa dilanjutkan dengan cerita sebelumnya jadi deh saya membuatnya seperti melanjutkan cerita kemarin, malah jadinya kayak cerbung, heheheh. FYI, saya sampe rela looh balik kantor jam 6 untuk menyelesaikan cerita-cerita itu entah kenapa ide cerita buat menulis itu muncul 10 menit menjelang jam pulang *tepok jidat* but it's OK, demi #15HariMenulisBlogFF :)

Sayangya longweekend kemarin saya tidak bisa ikut karena si lepi kesayangan ngambek gak bisa dipake, padahal udah gregetan banget pengen ikutan *for honest, sepertinya saya mulai terbius dengan virus galau ngeFF ini* xiixix.

Saya tidak punya ide untuk menulis cerita di hari ke-13 tepatnya bingung si Odol mau diapain klo sedang jatuh cinta, heheheh. Di hari ke-14 kemarin sebenarnya saya sudah mulai menulis sedikit tapi lagi-lagi idenya terhenti dan memutuskan untuk menghapusnya.

Hikkss, sedih deh ternyata udah hari ke-15 dan adminnya emang kreatiiif banget buat hari terakhir ini mereka ngasih tantangan untuk menulis dua postingan dengan dua judul berbeda, gleeeekk! Yaah dengan semangat membara saya berhasil lohh menulis cerita ini juga ini. Meskipun semua tulisan saya sangat-sangat standar tapi tidak apalah saya bisa belajar dari tulisan teman-teman yang juga ikut meramaikan #15HariMenulisBlogFF :)

Buat adminnya, thanks banget ya Mbak udah buat permaianan seru ini. Klo gak ada permainan ini saya gak tahu kapan blog ini bisa diupdate lagi. Klo gak ada permainan ini mungkin saya tidak akan berani mencoba untuk menulis cerita pendek seperti ini. Ahh besok saya pasti kangen untuk menulis galau seperti ini lagi. Terimakasih ya Mbak - Mas admin yang kece ;)

Good job buat admin. Disela-sela kesibukan, kalian masih sempat juga mengadakan permainan kata yang seru ini. Thumbs up for both of you!

Terimakasih telah memberikan saya kesempatan untuk gabung dalam permainan ini ^____^

Akhir kata, keep on galau aja kali yaakk?? #eeaaa


Cheers,
Diah

Comments

Popular posts from this blog

Aku Sakit Karenamu, Gigi!

Brrrrr!! Brrr!! Suara alarm dari handphoneku berbunyi nyaring, kutatap dilayarnya tertera reminder "Selasa sore, kencan horor dengan si Ganteng!" "Haduuuh, bertemu dengan dia lagi. Seharusnya bertemu dengan dia itu ditempat yang asyik, di sebuah resto sambil makan malam diiringi dengan musik classic, wooow seems like romantic dinner with him . Lah ini bakalan  ketemu dia di ruangan serba putih dengan alat bor yang membuat ngilu tiap kali dia mengoperasikannya menjadi backsound horor tiap bertemu dia" umpatku dalam hati. "Melaaaa" panggil Bunda  "Iyah Bund"  "Kesini bentar Nak, bantuin Bunda dikit" "Iyah Bund" jawabku lesu. 5 menit kemudian di kamar Bunda. Kotak berserakan dimana-mana, rupanya Bunda sedang sibuk packing. Kami memang akan pindah rumah dua minggu depan. "Ada apa Bunda?" "Ini, tolong bantu Bunda kemas barang-barang ini ya. Barang-barang kamu udah mulai dikump...

Surat Cinta Kapten Bhirawa

"Pagi Rere, bajunya pink nih kembaran yah dengan surat cintanya" kata Lulu ketika menghampiri kubikal kecil Rere. "Surat cinta? Dari siapa? Ngaco deh kamu, Lu. Hari gini mana ada surat cinta" balasnya. "Iyah Re, tadi aku yang nerima surat itu kok, ini surat cinta berwarna pinknya" Lulu menyodorkan sebuah amplop kecil berwarna pink kepadaku kemudian berlalu. Rere mengambil surat dari tangan Lulu. Tidak ada nama pengirim yang tertera di sampul surat berwarna pink itu. Hanya ada kata: Surabaya di sisi belakangnya. terimakasih   Rere,  Kamis depan kapal kami akan merapat di Tanjung Priok, tunggu aku yah. Salam, Bhirawa Dialah Kapten Bhirawa teman lama Rere yang dikenalnya sejak SD. Teman sepermainan, tetangga kompleks yang selalu memberikan perhatian lebih ke Rere meskipun Rere tidak pernah membalasnya karena Rere hanya menganggap Bhirawa adalah Kakak laki-laki yang tak pernah dimilikinya, sosok pelindung bagi Rere yang tidak in...

Rumahku, Itu Kamu

“Fik, ini sudah brosur ketujuh loh yang aku sodorin ke kamu. Tipe yang gimana lagi sih yang kamu cari?” Suara Seto membuyarkan lamunan sahabatnya -Fika- sore itu. “Tipe kayak kamu” sambil nyengir Fika menjawab. “Yeee, ditanya serius malah jawabnya ngelantur kayak gitu. Lagi ngelamunin apa sih Fik? Jangan keseringan ngelamun deh, ntar kesambet loh. Gak takut apa?” “Nggak, selagi ada kamu ngapain takut?” “Yeee, ni anak bener-bener kesambet kali? Atau jangan-jangan kamu udah tertular virus Raja gombal kali ya? Mau jadi Ratu gombal ya Fik?” sambil mengacak rambut Fika. “Eh apa? Apa tadi? Kamu tadi bilang apa? Maaf, maaf lagi gak fokus, heheheh. Kamu bilang Ratu gombal? Huuuu enak aja, ogah ah disamain kayak gitu” “Iyaaah deh Nona Fika, maaf. Jangan sewot gitu dunk. Makanya kalau diajak ngomong tuh dengerin dong Nooon” “Heheh, iyah deh Pak Seto yang baik hati. Mana tadi, katanya bawa brosur baru. Dapat dari mana lagi kamu? Rajin benar ya. Atau jangan-jangan kamu udah jadi developer...